Lagu CInta

">">

Asma Menyerang Saat Hamil

Kamis, 18 November 2010


Bunda yang sedang hamil cenderung mudah sekali cemas. Salah satunya cemas karena penyakit yang diderita sebelum hamil. misalnya Asma. Kebanyakan Bunda penderita Asma kuatir bila penyakit ini akan mengganggu proses kelahiran. Apa benar demikian?
Asma adalah gangguan peradangan kronis dari saluran udara dimana terjadi penyempitan atau obstruksi pada saluran pernapasan yang dapat kembali secara spontan maupun dengan pengobatan. Gejalanya bisa bersin-bersin, napas berbunyi, bahkan sampai mengalami kematian akibat terjadinya penyempitan saluran pernapasan berat.

Pada Bunda hamil, Asma bisa kambuh kapan saja, di awal kehamilan, trimester kedua atau pun ketiga. Bunda yang tengah hamil jika terserang Asma tentu saja akan merasa lebih berat dibanding saat tidak hamil, apalagi wanita hamil sering merasa sesak napas. Asma yang tidak ditangani dengan benar selama hamil dapat berakibat fatal, seperti :
•    Kurangnya suplai oksigen ke janin
•    Bayi lahir premature dengan berat badan rendah
•    Menderita tekanan darah tinggi
•    Perdarahan berat
•    Eklampsia (juga disebut toksemia), yakni serangan kejang tiba-tiba pada ibu hamil.
•   Dapat menghadapi risiko kematian dini pada janin. Untuk hal ini, penting untuk menjaga kondisi asma Bunda dengan melakukan kontrol selama masa kehamilan.

Akibat buruk tersebut dapat diantisipasi dengan upaya-upaya yang dapat dilakukan sebagai berikut :
•    Rajinlah memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang baik dan sesuai dengan kondisi asma yang diderita Bunda.
•    Ketahuilah penyebab asma yang Bunda derita dan hindarilah pemicu alergi tersebut. Contohnya apabila Bunda alergi terhadap debu, Bersihkan rumah setiap hari atau minimal dua hari sekali. Bersihkan furniture dengan lap basah supaya debu tak menempel. Atau bila Bunda dan suami memiliki hewan peliharaan, sebaiknya titipkan dulu ke saudara atau shelter.

Bisakah Bersalin normal?
Jangan kuatir, Bunda penderita Asma tetap bisa bersalin secara normal. Namun, tergantung kondisi Bunda saat menjelang persalinan. Apabila kondisi serangan asma yang Bunda alami cukup berat, dapat dilakukan  operasi caesar cito (emergency) tapi semua tergantung perencanaan dan kesepakatan antara Bunda dan dokter yang menangani Bunda.

Bagaimana dengan penggunaan obat-obatan?
Memang ada beberapa jenis obat Asma yang diyatakan aman untuk wanita hamil. Meski begitu akan lebih baik bila Bunda menghindarinya. Obat hirup (inhaler) lebih dianjurkan bagi Bunda hamil (1-2 kali semprot) karena kebanyakan dokter menyakini bahwa jumlah kandungan obat yang terkandung dalam inhaler sedikit dan langsung menuju paru-paru, sehingga tidak akan membahayakan janin. Hal yang sebaiknya Bunda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter Bunda, untuk melihat seberapa parah asma yang Bunda derita dan terapi apa yang tepat diberikan untuk kondisi Bunda yang sedang hamil.

Tips :

-    Bila Bunda tetap sulit bernapas setelah menggunakan obat hirup, segeralah ke rumah sakit
-    Biasakan cuci tangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan
  http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=297&catid=4

Oleh : Mahasiswa Unsyiah Banda Aceh

0 komentar:

Posting Komentar