Lagu CInta

">">

PANDANGAN ISLAM TERHADAP KB

Sabtu, 11 Desember 2010



Jika program Keluarga Berencana (KB) dimaksudkan untuk membatasi kelahiran, maka hukumnya tidak boleh. Karena Islam tidak mengenal pembatasan kelahiran (tahdid an-nasl). Bahkan, terdapat banyak hadits yang mendorong umat Islam untuk memperbanyak anak. Misalnya: Tidak bolehnya membunuh anak apalagi karena takut miskin (QS. al-Isra’: 31), perintah menikahi perempuan yang subur dan banyak anak, penjelasan yang menyebutkan bahwa Rasulullah berbangga di Hari Kiamat dengan banyaknya pengikut beliau (HR. Nasa’i, Abu Dawud, dan Ahmad), dan sebagainya.

Yang dikenal dalam Islam adalah pengaturan kelahiran (tanzhim an-nasl). Hal ini didasarkan pada para sahabat yang melakukan azal di masa Nabi, dan beliau tidak melarang hal tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim). Azal adalah mengeluarkan sperma di luar rahim ketika terasa akan keluar.

Beberapa alasan yang membenarkan pengaturan kelahiran antara lain: pertama, kekhawatiran akan kehidupan dan kesehatan ibu jika ia hamil atau melahirkan, berdasarkan pengalaman atau keterangan dari dokter yang terpercaya. Firman Allah: “Dan janganlah kalian campakkan diri kalian dalam kebinasaan.” (QS. al-Baqarah: 195).

Kedua, khawatir akan kesulitan materi yang terkadang menyebabkan munculnya kesulitan dalam beragama, lalu menerima saja sesuatu yang haram dan melakukan hal-hal yang dilarang demi anak-anaknya. Allah berfirman: “Allah menghendaki kemudahan bagi kalian dan tidak menghendaki kesulitan.” (QS. al-Baqarah: 185).

Ketiga, alasan kekhawatiran akan nasib anak-anaknya; kesehatannya buruk atau pendidikannya tidak teratasi (Lihat: Halal dan Haram dalam Islam, Dr. Yusuf al-Qaradhawi, Era Intermedia, hlm. 285-288). Alasan lainnya adalah agar bayi memperoleh susuan dengan baik dan cukup, dan dikhawatirkan kehadiran anak selanjutnya dalam waktu cepat membuat hak susuannya tidak terpenuhi.

Membatasi anak dengan alasan takut miskin atau tidak mampu memberikan nafkah bukanlah alasan yang dibenarkan. Sebab, itu mencerminkan kedangkalan akidah, minimnya tawakal dan keyakinan bahwa Allah Maha Memberi rezeki. Allah Swt. berfirman: “Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepada kalian.” (QS. al-Isra: 31).
Tags: fikih
Pasangan muda yang ingin memiliki anak, saat ini tentu harus memperhatikan banyak hal, seperti bagaimana kesehatannya, pendidikan serta masa depannya kelak. Semua itu berkaitan dengan faktor ekonomi, yakni beban biaya yang harus dikeluarkan.
Permasalahan mendasar seperti di atas, bukannya tidak diambil pusing oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui, sejak 1970, program Keluarga Berencana (KB) Nasional telah meletakkan dasar-dasar mengenai pentingnya perencanaan dalam keluarga. Intinya, tentu saja untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang berkaitan dengan masalah dan beban keluarga jika kelak memiliki anak.
Cukup mendasar apa yang telah dihasilkan oleh program KB. Berdasarkan catatan Survey Kesehatan dan Demografi Indonesia (SDKI), pada 1971 angka kelahiran total (TFR) mencapai 5,6 anak per wanita usia reproduksi. Saat ini, penurunannya telah mencapai 50 persen dari jumlah semula yakni sekitar 2,6 anak (SDKI 2002-2003). Demikian juga dengan jumlah akseptor KB, saat ini telah mencapai 60 persen dari jumlah penduduk atau sekitar140 juta penduduk Indonesia telah ber-KB.
Bukan hanya itu, keberhasilan program KB di Indonesia juga sangat dihargai oleh dunia Internasional. Hal itu dibuktikan dengan ditetapkannya Indonesia sebagai center of excellence di bidang kependudukan dan keluarga berencana.
Perspektif Islam
Pertanyaan besar kemudian muncul ketika program KB yang dilancarkan pemerintah tersebut bersinggungan dengan segi kehidupan beragama sebagian besar penduduk Indonesia, yakni Islam.
Dalam pandangan Islam sebagaimana juga difatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Musyawarah Nasional MUI tahun 1983, KB dinilai sebagai suatu ikhtiar atau usaha manusia untuk mengatur kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hukum agama, Undang-Undang (UU) Negara dan moral Pancasila.
Untuk itu, dikatakan Ketua Umum MUI, KH. MA Sahal Mahfudz, Agama Islam membenarkan pelaksanaan KB untuk menjaga kesehatan ibu dan anak. “Dalam hal ini, supaya pendidikan anak terjamin demi terciptanya anak yang sehat, cerdas dan salih,” ujar Sahal Mahfudz.
Menuju generasi yang sehat, cerdas dan bertaqwa, tentunya bukan perkara mudah, karena harus didahului dari peran keluarga yang senantiasa sakinah, mawadah wa rohmah. Dalam hal ini, dijelaskan Sahal Mahfidz, keluarga yang sakinah, mawadah wa rohmah senantiasa mengutamakan terciptanya ketentraman dan kedamain dalam rumah tangga, hingga membangkitkan semangat untuk saling memadu keharmonisan dan kasih sayang diantara seluruh anggota keluarga.
Tentu saja, keluarga yang demikian, akan tercapai jika sebelumnya telah dipikirkan dan direncanakan apa saja diperlukan dalam membina hubungan harmonis dalam keluarga. “Pasangan yang bijak adalah pasangan yang merencanakan sebelumnya agar keluarga nantinya memiliki perbandingan antara kuantitas dan kualitas secara seimbang,” tambah Kiai Sahal.
Persoalan yang paling urgen dan kadang diperdebatkan dalam Islam mengenai KB, dikatakan Sahal, adalah soal penentuan jumlah anak. Ada sebagian kalangan yang menilai membatasi kelahiran dengan alasan takut tidak bisa menghidupi anak, tidak dibenarkan dalam Islam.
Mengenai hal itu, Sahal Mahfudz tidak membantah. Dalam kepercayaan Islam, rejeki memang telah ada yang mengatur. “Untuk itu, yang paling tepat adalah mengemukakan alasan kesehatan, dimana jika jarak kelahiran diatur, maka kesehatan istri yang berarti kesejahteraan keluarga, bisa lebih terjaga,” ujarnya.
Mengenai penjarakan kehamilan demi alasan kesehatan ini, dikatakan Sahal telah pula dilakukan di zaman Rasulullah SAW. Dalam masa itu, sebagaimana dikatakan dalam dua buah hadits yang diriwayatkan masing-masing oleh Bukhori dan Muslim, seorang sahabat Rasul mengaku telah melakukan azal, yakni mengeluarkan air mani di luar vagina istri atau yang lazim disebut saat ini sebagai senggama terputus, namun tidak dilarang oleh Rasul.
Kenyataannya memang demikian. Rasul tidak pernah melarang azal, sebauh metode KB yang tetap digunakan hingga saat ini. “Dengan demikian, tidak ada juga pelarangan bagi KB metode lain yang menggunakan alat, jika emang alasannya adalah mengatur jarak kelahiran dan perencanaan keluarga sejahtera dan berkualitas,” tambah Sahal.
Keluarga bekualitas memang sebuah kebutuhan yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Pasalnya, dalam keluarga semacam itu, lahir generasi dengan harapan dan masa depan yang lebih baik. Lebih dari itu, keluarga berkualitas dalam program KB, dikatakan Sahal Mahfudz juga akan berdampak pada tercapainya tiga hal, yakni terpeliharanya kesehatan ibu dan anak, teejaminnya keselamatan jiwa dan kesehatan rohani ibu sejak hamil melahirkan, menyusui dan mengasuh anak.
Selain itu, ada juga jaminan terhadap terpeliharanya keselamatan jiwa, kesehatan jasmani dan rohani anak serta pendidikannya, disamping terjaminnya keselamatan agama orang tua yang dibebani kewajiban memenuhi kebutuhan hidup keluarga. “Pasalnya, jangan sampai dengan alasan memenuhi kebutuhan hidup keluarga, seorang ayah tega merampok atau membunuh demi uang,” tandas Sahal.

Makanan Yang Harus Dihindari Selama Hamil

Minggu, 21 November 2010
gambar-steak
Makanan bergizi sudah pasti sangatlah penting untuk diperhatikan selama masa kehamilan, namun selain itu hendaknya para ibu hamil juga memperhatikan dan menghindari hal-hal yang tidak baik diantaranya yaitu makanan-makanan yang berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan janin. Karena selama kehamilan, sistem imun / kekebalan tubuh ibu hamil mengalami penurunan sehingga lebih peka terhadap parasit, racun dan bibit penyakit pada makanan.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang harus dihindari selama masa kehamilan berdasarkan bibit penyakit yang dikandungnya :
  • E. Coli –> Bakteri beracun ini biasanya terdapat dalam daging yang diolah setengah matang atau susu yang tidak mengalami proses pasteurisasi. Racun yang dihasilkannya dapat merusak sel-sel ginjal dan hati. Oleh sebab itu para ibu hamil dianjurkan untuk menghindari makanan seperti steak, sate yang biasanya kurang matang dalam penyajiannya.
  • Salmonella dan Toksoplasma –> Bakteri ini biasanya terdapat pada daging dan telur mentah atau setengah matang, termasuk juga makanan hasil olahannya seperti mayones, egg nog (minuman yang dibuat dari telur mentah campur brandy).
  • Listeria –> Bakteri listeria monocytogenes ini dapat menyebabkan keguguran, meninggalnya bayi lahir atau septicaemia pada bayi yang baru lahir (bakteri yang masuk beredar dalam darah dan seluruh tubuh). Makanan-makanan yang biasanya terkontaminasi bakteri ini adalah : produk unggas (termasuk telur), ikan atau daging sapi setengah matang, selada, lalapan mentah, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, beberapa jenis keju lunak dan keju yang terbuat dari susu kambing atau domba.
sumber : Ayahbunda
Artikel Terkait
 http://www.infocantik.com/makanan-yang-harus-dihindari-selama-hamil
 Oleh : Mahasiswa Unsyiah Banda Aceh

Inikah Yang Kau Inginkan Kemaren...? Sekarang Do'a Mu Telah Terkabul good Lock Erza

Jumat, 19 November 2010
Inikah Yang Kau Inginkan Kemaren...? Sekarang Do'a Mu Telah Terkabul good Lock Erza
kemaren engkau bercita-cita untuk menjadi milikqu,,,
tapi sekarang engkau menyuruh aq untuk menjadi milik orang lain,, aku pun turut menjalani,,, karna aku tak mau melanggar kata-kata mu,,
tapi dipertegahan jalan aku terhenti oleh kata-kata manismu yang membuat aku terjatuh dan terhentak oleh batu yang besar,,,,,,
engkau dulu bagaikan bunga yang tak ada perawatan,, demi engkau aku rela merawat engkau dengan penuh kasih dan sayang,,,,tapi ketika bunga yang ku rawat mekar dan indah ditaman,,, rupanya bunga yang kurawat menusuk duri yang begitu sakit dan tak tertahankan,,,, tapi apalah dikata engkau memang mengiginkan itu ,, jadi aku tak tahu,,,,, hanya ingin qu ucapkan dari mu,,,,, Selamat Berpisah dan Selamat Ketemu di Tahun Yang Akan Datang,,,, itupun jikalau aku datang menemuimu,,,,,??
tapi jikalau aku tak datang.. mugkin hanya ucapan,, dari sekarang,,, selamat hari merah, selamat ulang tahun dan selamat Lebaran,,, aku memang mencintaimu,,, sungguh aku sangat mencintaimu,, tapi engkay tak sedikitpun mengerti dengan perasaan cintaku,, engkau menyuruh aku untuk berselingkuh,,,, tapi aku tak berdaya,,, karena aku sangat mencintaimu,,
tapi engkau tega dan tak punya perasaan,,, dan akhirnyapun aku terpaksa pergi menjauh dari mu,, semoga engkau bahagia,, dan mendapatkan pengantiku yang penuh dengan keingginanmu selama ini...
dari abg yang pernah mencintaimu,, safrizal
"jagn lupa makan ya dik,, dan jaga kesehatan,,,,,salam juga kepada cecek dan paman di gelombang,,, ya cinta.. emmuuuuuuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHHHHHHHHHHHHHH 1000000000000000000 x





dik jakalau memang adik mencintai abg,, satu permintaan abg,, maafkan abg dan jikalau ada kata-kata dari abg yang melukai adik,, abg minta maaf dan pesan abg pada adik,,, hati-hati dan rajin kuliahnya ya sayang,,, karna engkau yang abg sayang.........
pesan abg berikutnya akan dapat adik baca hanya di Facebooknya Desi ini,,, karena Hp dan nomor abg sudah Non aktif,,,
maafkan abg yaaaaa sayangggggggg????

Asam Folat Kurangi Resiko Janin Cacat

Kamis, 18 November 2010


Saat mengetahui Bunda sedang berbadan dua pasti Bunda sibuk mengatur pola makan untuk memberikan nutrisi terbaik untuk janin. Salah satu nutrisi yang wajib diasup Bunda hamil yakni asam folat, terutama pada trimester pertama kehamilan saat organ-organ janin mulai terbentuk. Bahkan kalau perlu sejak Bunda merencanakan kehamilan asam folat ini sudah harus sering dikonsumsi.
Asam folat atau biasa dikenal dengan vitamin B9 adalah bentuk vitamin yang larut dalam air. Nutrisi jenis ini membantu proses metabolisme tubuh khususnya selama masa kehamilan.

Bunda hamil yang kekurangan asam folat bisa mengakibatkan janin cacat bahkan meningkatkan resiko kelahiran bayi prematur. Kelainan yang bisa timbul karena kurang asam folat seperti :
-    tengkorak janin tidak terbentuk sempurna
-    persarafan di bagian tulang belakang tidak tertutup dengan baik
-    gangguan saluran kemih
-    plasenta lepas sebelum janin dilahirkan
-    bibir sumbing.

Sementara itu untuk Bunda hamil kekurangan asam folat bisa mengakibatkan anemia yang menimbulkan gejala mudah lelah, denyut nadi lebih cepat, gemetar. Gangguan sering sesak napas dan gangguan pencernaan juga kerap kali dikeluhkan.
Untuk menghindari kerugian-kerugian di atas baik untuk si janin mau pun Bunda, mengonsumsi asam folat sudah menjadi kewajiban. Asam folat bisa Bunda dapatkan dari makanan seperti ; hati, kerang, tempe, kacang-kacangan, sayuran hijau, jagung manis, roti, kuning telur dan buah-buahan. Kalau Bunda kurang menyukai bahan makanan di atas Bunda bisa mengonsumsi susu yang mengandung asam folat. Tapi tentu saja yang harus diingat bahan makanan natural jauh lebih baik.

Contoh bahan makanan dan kadar asam folat :
-    ½ cangkir jagung = 38 mikogram
-    ½ cangkir bayam rebus = 100 mikogram
-    ½ cangkir brokoli = 52 mikogram
-    ½ cangkir kacang tanah = 106 mikogram
-    ½ cangkir alpukat = 75 mikogram
-    ½ cangkir jus jeruk = 55 mikogram

Nah kini Bunda bisa memprediksi bahan makanan apa saja sampai Bunda bisa memenuhi kebutuhan 600 mikogram asam folat dalam sehari.

Tips :
-    untuk mengjindari kerusakan asam folat dalam makanan, jangan simpan bahan makanan terlalu lama dan jangan direbus dengan suhu tinggi.
-    Jangan mengiris bahan makanan terlalu kecil karena resiko kerusakan asam folat lebih tinggi

Oleh : Mahasiswa Unsyiah-Banda Aceh

Bunda Sulit Berkemih Pasca Melahirkan?



Setelah satu hari pasca melahirkan sebagian Bunda mengaku kesulitan untuk buang air kecil. Ada yang sama sekali tidak merasakan ingin berkemih, ada yang ingin tetapi tidak bisa, ada juga yang bisa namun mersakan sakit seperti terbakar.

Beberapa hal seperti itu terjadi dikarenakan beberapa faktor, seperti :
• Bertambahnya kemampuan kandung kemih setelah rahim tak lagi dihuni janin. Pasca melahirkan, tekanan yang menghalangi kandung kemih telah hilang dan terjadi pengembangan kandung kemih. Hal ini membuat kebutuhan berkemih berkurang.
• Selama persalinan mungkin terjadi tekanan dan melukai kandung kemih yang mengakibatkan kelumpuhan sementara. Bahkan saat Bunda ingin sekali buang air kecil tanda-tanda buang air kecil belum juga muncul.
• Obat-obatan atau anastesi mengurangi kepekaan kandung kemih sehingga bisa membuat Bunda tak menyadari ingin berkemih.
• Keluarnya keringat berlebihan saat persalinan, ditambah lagi bila Bunda mengalami dehidrasi akibat kurang minum. Hal ini tentu saja mempengaruhi isi kandung kemih.
• Terjadinya pembengkakan pada area parineal (area antara vulva dan anus).
• Adanya faktor psikologis seperti kurangnya privasi, malu, takut sakit dan juga tidak nyaman menggunakan pot untuk buang air kecil menjadi penyebab sulitnya berkemih.

Jangan dibiarkan hal ini berlarut-larut. Bagaimana pun Bunda harus mampu buang air kecil seperti biasanya. Coba lakukan beberapa hal berikut :
• Berjalan
Berjalan-jalanlah beberapa saat setelah melahirkan. Dengan melakukan hal ini diharapkan kandung kemih kembali aktif.
• Banyak minum
Dengan adanya cairan yang masuk maka dapat juga mendorong cairan keluar.
• Minta privasi
Bila Bunda tidak nyaman ditunggui saat hendak berkemih, mintalah suster atau siapa pun menunggu di luar. Katakan bahwa Bunda mampu melakukannya sendiri.
• Gunakan pot dalam posisi duduk
Bila Bunda terlalu lemah pergi ke kamar mandi gunakan saja pot buang air kecil. Gunakanlah pada posisi duduk, karena posisi ini dapat merangsang Bunda berkemih.
• Panaskan atau dinginkan
Rendamlah area parineal Bunda dengan air hangat atau air dingin. Hal ini bisa merangsang keinginan buang air kecil.
Oleh : Mahasiswa Unsyiah-Banda Aceh

Pirosis (Heartburn) Selama Kehamilan



Apakah Bunda sedang hamil dan sering mengeluhkan rasa panas di dada? Mungkin Bunda terserang pirosis. Pirosis atau biasa juga dikenal dengan heartburn adalah salah satu keluhan yang terjadi saat kehamilan dengan gejala rasa terbakar, tercekam atau teriris di dada. Sebagian penderita juga merasakan nyeri saat menelan. Gelaja-gejala di atas bisa juga disertai dengan bersendawa, mulut terasa asam dan pahit, dan cepat sekali terasa kenyang.
Pirosis ini munculnya bervariasi, ada yang di awal kehamilan ada juga yang di akhir kehamilan, atau bisa juga di awal dan bertambah parah sesuai bertambahnya usia kehamilan. Umumnya rasa tidak nyaman ini akan muncul setelah makan dan saat melakukan gerakan membungkuk, berbaring dan mengejan.

Penyebab
Penyebab terjadinya pirosis adalah karena meluapkan isi  lambung (asam klorida, pepsin dan makanan) dan isi usus dua belas jari ke arah kerongkongan. Prosesnya terjadi saat makanan bergerak secara perlahan dari usus halus dan lambung lalu ditekan oleh rahim. Saat rahim semakin membesar maka tekanan semakin ke atas, inilah yang membuat gejala semakin kuat terasa.

Pencegahan

Sebelum Bunda mengalami pirosis, lakukan upaya pencegahan berikut ini :
-    Hindari makan dan minum terlalu banyak sehingga berat badan tetap dalam kondisi normal. Sebaiknya tidak makan 3 jam sebelum tidur.
-    Tidurlah dalam posisi miring. Posisi tubuh yang rata merangsang terjadinya pirosis.

Pengobatan :
Mengobati pirosis tidak terlalu sulit, cukup berikan antasid dalam dosis tepat. Beberapa antasid dapat mengurangi gejala dan memberikan rasa lega. Namun, jika Bunda ragu mengenai dosis, efek samping dan hal lain tanyakan pada dokter terlebih dahulu.
Pada penderita yang lebih berat bisa sampai terjadi pendarahan dan sulit menelan.

Tips :
-    Hindari mengonsumsi antasid secara berlebih. Konsultasikan pada dokter tentang keluhan dan obat-obatan yang bunda minum.
-    Jangan tengkurap atau berbaring setelah makan. Hal ini baik dilakukan pada saat hamil atau pun tidak.

Oleh : Mahasiswa Unsyiah Banda Aceh

Penggunaan Inhaler pada Wanita Hamil, Berbahayakah?



Bunda penderita asma? Kalau ya, tentu Bunda bisa merasakan betapa sulitnya menghirup oksigen saat asma menyerang.

Penyebab asma bisa melalui gen bisa juga dari alergi seperti debu, udara dingin, asap rokok, dsb. Asma timbul karena adanya penyempitan saluran napas bagian bawah, biasanya diikuti dengan batuk dan mengi. Penyempitan ini terjadi disebabkan otot polos pada saluran napas berkerut, selaput lendir membengkak dan adanya lendir yang berlebihan pada rongga saluran napas.

Umumnya penderita asma menggunakan beberapa jenis obat dan inhaler untuk membuka otot polos dari saluran nafas sehingga oksigen bisa masuk. Namun, apakah penggunaan hal tersebut aman bagi Bunda yang sedang hamil?

Menurut dr. Nugroho Kampono SpOG (K) dari RS Asih, Jakarta penggunaan inhaler hanya menimbulkan efek lokal karena hanya sampai ke saluran pernafasan. “Tidak ada efek samping pada janin.” tambahnya.

Namun pemakaian obat alergi yang mengandung antihistamine sangat tidak dianjurkan terutama pada kehamilan trimester pertama. Efek antihistamine dapat menekan anak ginjal yang dapat menghambat pertumbuhan janin dan menyebabkan kelainan saat lahir. Baiknya mintalah pentunjuk dokter secara jelas sebelum mengonsumsi suatu obat.

Lalu Bagaimana dengan persalinan nanti?
Banyak yang bilang bahwa perempuan hamil penderita asma kemungkinan besar harus melewati proses kelahiran caesar. Siapa bilang?

Hal itu disanggah dr. Nugroho, beliau menyatakan bahwa proses kontraksi bisa meningkatkan hormon adrenalin yang mampu mengobati asma. “Kalau hormon adrenalin meningkat malah bagus untuk penderita asma,” jelasnya. Intinya perempuan penderita asma yang sedang hamil pun dapat melakukan persalinan secara normal.

Tips :
  • Hindari pencetus asma sebisa mungkin
  • Lakukan olahraga. Jalan kaki pagi baik untuk ibu hamil
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=170&catid=4

Oleh : Mahasiswa Unsyiah-Banda Aceh